Minggu, 30 Mei 2010

Raider 125 goes to Cangar



Sabtu kemarin saya touring berdua sama si Raider ini. Walaupun sudah sepuh ternyata masih cukup ok buat jalanan menanjak ke cangar. o iya, bagi yang belum ngeh sama apa itu cangar akan saya jelasken dulu.

Saya nggak tahu nama desa tepatnya cangar ini berada. hehe.. pokoknya, dari arah malang ke alun2 batu belok kiri, ketemu perempatan vihara belok kanan. Luruuuuussss saja. Nanti juga ketemu jalan ke selecta. Masih teruuuss lagiii....

Cangar adalah pemandian air panas alami. Jadi bisa dibayangkan to? Udara dingin pegunungan + berendam air hangat2 kuku. hmmm.... Ada juga penjual tape ketan hitam yang bisa menghangatkan badan, juga cilok dan gorengan. Tiket masuknya cuma 3000. Tape hitamnya g tau harganya, bukan saya yang bayarin, hehe.

Seperti yang mungkin akan disetujui oleh penggemar motor lain, bahwa tujuan bukanlah yang utama. Namun perjalanannya yang harus dinikmati. Bagi yang suka pemandangan alami pegunungan saya sangat merekomendasikan jalur ke cangar ini. Sangat menyegarkan mata! Saya sengaja melaju pelan - pelan sekitar 30 km / jam agar lebih leluasa menikmati pemandangan. Di kanan kiri jalan adalah perkebunan sayur. Perkebunan sayur ini terhampar di bukit - bukit kecil yang menghijau. Kebetulan suasana juga mendukung. Setengah mendung, jadi agak-agak dramatis. hehehe
Saya beberapa kali berhenti untuk lebih menikmati lagi panorama alam ini. Sungguh, tidak ada yang bisa mengalahkan lukisan Tuhan. Rasanya tidak hanya adem dan damai di kulit, tetapi masuk ke jiwa.

Ketika perjalanan pulang, kita bisa menikmati pemandangan kota mini. Mini karena rumah - rumah penduduk nampak kecil - kecil di kejauhan.

Tips saya yang mau touring ke cangar, lebih baik berangkat pagi - pagi. Saya kesiangan berangkat jam 9. Apalagi macet, mungkin karena konvoi arema yang baru menang liga indonesia.

Selasa, 25 Mei 2010

Kekurangan Raider 125

Kurang afdol rasanya apabila saya tidak membahas kekurangan – kekurangan si Raider ini. Berikut beberapa kekurangan Raider 125 (mungkin subyektif, tp bisa dijadikan pertimbangan)

- kekurangan pertama yang saya deteksi sejak pertama kali motor ini sampai di garasi rumah adalah desain buritan nya. Terlalu kecil menurut saya. Tidak sinkron dengan desain bagian samping yang lumayan kekar. Desain ekor juga masih kotak, kalah dengan sonic pada saat itu yang sudah meruncing
- Seat height yang rendah. Seiring dengan pertumbuhan (halah) hehe saya mulai merasakan kalau motor ini terlalu ceper. Walaupun kondisi standar motor ini sering mentok polisi tidur. Seat height yang rendah juga menyebabkan paha agak pegal terutama kalau riding jauh.
- Tangki bensin yang imut.
- Ukuran motor yang mini kurang cocok untuk yang berpostur jumbo. Pengalaman dinaiki teman yang jumbo sok langsung ambles, dan mirip beruang madu naik skuter.
- Kekurangan khas motor cbu, sparepart langka, nggak ada kw kw an.
- Bagi yang suka akselerasi menghentak, motor ini bukan pilihan yang tepat. Transfer tenaga lumayan lembut namun terisi.
Mungkin itu dulu ya, kalau ada lagi akan saya tambahkan kemudian..

Raider 125 ku… (bag-1)

Harga Raider 125 ini dulu waktu saya beli (baru) 16,.. jt. Waktu itu merupakan harga yang kompetitif. Saya masih ingat betul. Dulu sebenarnya saya pingin Nova Sonic. Selain harganya yang muahal, ternyata pas saya mau beli nggak ada stok. Dulu harga Sonic 23 jt an (perbandingan pada saat itu harga Tiger 19-20jt an). Muahal..

Sempat juga tanya Nova Sonic second warna merah yang ditawarkan 19 juta.. Naudubilah bener harganya. Tapi memang, seperti kata KH Zainudin MZ, ada tiga hal yang sudah ditetapkan untuk manusia, mati, rezeki, dan jodoh. Dan jodoh saya adalah Suzuki Raider 125 ini.

Tidak sengaja saya memperoleh brosur katalog produk suzuki. Mata saya langsung tertuju sesosok ayam jago yang tersedia tiga pilihan warna ini. Setelah tanya – tanya diperoleh informasi harga si ayam jago ini. Ada diler yang menawarkan 19jt namun akhirnya di diler langganan tnyt harganya 16 jt.

Seperti sudah saya katakan jodoh memang nggak kemana. Ada unit motor yang available. Saya sudah agak lupa ceritanya. Entah si pemesan gak jadi / alasan lain. Akhirnya Raider 125 hitam – silver ini diantar ke rumah saya. Lucunya uangnya belum dikasih sepeserpun. Maklum, pemilik diler nya kenalan ibu saya.

Inilah sejarah awal si Raider ini sampai ke tangan saya..

Next bag- 2

kontak

Kalau mau ngobrol – ngobrol monggo di add ym saya raiderobie@yahoo.co.id
Maaf, saya gak punya firendster, twitter, ........dllllll

sekilas tentang FU125.blogspot.com

Selamat Datang di Blog e Obie…

Salam kenal….
Akhirnya saya memiliki blog khusus untuk menuangkan artikel – artikel saya khususnya mengenai dunia otomotif.
Blog ini saya beri nama FU125.blogspot.com. Mungkin banyak yang masih asing dengan FU125. Kalau dari namanya pasti sudah bisa menebak. Yup. Benar. Motor ini merupakan kerabat FU150 yang juga sering disebut Suzuki Satria FU 150, lebih tepatnya kakak Satria FU 150 (walaupun cc nya lebih kecil, hehe..). Saya memiliki motor ini dari baru, tahun 2003. Walaupun sudah tergolong tuwir, namun, sejak tahun 2003 sampai sekarang masih sanggup membuat orang menoleh dan bahkan bertanya lebih lanjut mengenai motor ini.
Rasanya memiliki FU125 ini...
Hemm.. gimana ya? Rasanya yang jelas pertama eksklusif. Motor ini jarang sekali berkeliaran di jalan. Seolah – olah motor ini dibuat dan dijual hanya untuk segelintir orang saja salah satunya saya. Hehe...
FU125 di mata saya....
Sementara ini, walaupun memang belum pernah merasakan ducati, aprilia,(gak kuat beli... hehe) tanpa keraguan saya akan menyebut bahwa ini motor favorit saya. Saya sudah sering gonta ganti berbagai jenis dan tipe motor namun si FU125 ini favorit saya.

Kunjungi juga blog saya yang lain...

Obiezone.blogspot.com
Catataneobie.blogspot.com