Senin, 28 Februari 2011

Review Pengguna Pulsar 220 di India

Heboh masalah CBR 250 membuat gosip kemunculan kuda besi india yang satu ini sedikit terlupakan. Baiklah, kalau begitu akan sedikit saya panaskan kembali, hehe. Mungkin sudah banyak yang tahu spec pabrikannya. Nah, bagaimana dengan review penggunanya?

Review dari pemilik pulsar 220 ini saya dapatkan dari bikeadvice.in blog roda dua india. Review diberikan oleh dua pemilik pulsar 220, yaitu Sameer (ini nama orang lo ya, hehe) sang pemiik pulsar 220 fi, dan Aditya Gupta pemilik pulsar 220 DTsi. Pas kan? yang satu injeksi dan yang satu masih karburator.

Kedua pemilik pulsar 220 ini sama sama membandingkan tunggangan mereka dengan motor lain yang mereka anggap sebagai saingan di segmen nya yaitu Apache RTR 180 dan yamaha R15.

Pertama mari kita bahas penuturan Sameer, pemilik pulsar 220 injeksi. Dari sisi tampilan Sameer menilai bahwa pulsar 220 ini adalah keluarga pulsar yang seksi. Terutama didukung half fairing dengan lampu projectornya. Ada beberapa masalah yang dia temui, yaitu getaran di fairing dan sesuatu seperti goresan di bagian dalam rumah lampu projector. Sameer menduga goresan ini diakibatkan panas yang ditimbulkan oleh lampu projector. Dan kemudian tentang speedometer dan konsol lain mirip2 dengan pulsar tipe lain.

Selanjutnya adalah posisi berkendara. Sameer menjelaskan posisi duduknya agak tinggi, sporti tapi tidak terlalu seporti, apalagi kalau dibandingkan dengan RTR dan R15. Mungkin maksud si sameer ini setang jepitnya sudah mendukung nuansa sporti nya. Namun tidak terlalu menunduk macam RTR dan R15.

Kekuatan mesin Pulsar 220 fi adalah alasan utama Sameer memboyong nya ke rumah. top speed yang berhasil diraih adalah 155km/jam di speedometer. Dengan top speed sekian konsumsi bbm nya menurutnya masih masuk akal di kisaran 32-37 km/lt. Mesinnya juga sudah dilengkapi oil cooled. Sameer juga menambahkan kalau gearbox pulsar 220 ini lebih baik dari pulsar lainnya. Perpindahan giginya halus, namun masih sulit dinetralkan.

Karena postur si pulsar yang agak berbobot Sameer menyarankan sesekali untuk membawa si pulsar ke jalan bebas hambatan untuk merasakan performa sebenarnya.

Selanjutnya mari kita simak review Aditya Gupta. Sama seperti Sameer, Aditya akhirnya memutuskan memboyong si pulsar 220 setelah membandingkan dengan RTR 180 dan R15. RTR menurutnya terlalu banyak getaran di kecepatan di atas 50km/jam. Dan R15 memang menarik namun harganya terlalu mahal, value for money nya menurutnya kalah sama si pulsar.

Aditya ini juga mengagumi half fairing si pulsar 220, terutama lampu projectornya yang tidak ditemui di produk kompetitor. Berbeda dengan Sameer, Aditya tidak menemui adanya getaran di fairingnya. Bahkan dites dengan menggeber sampai 11rb rpm getaran tetap tidak muncul.

Selanjunya masalah performa. Top speed yang diperoleh aditya yaitu 120 km/jam di gigi 4 pada 10rb rpm. Akselerasi dari 0-60 km/jam dicapai dalam waktu 4 detik. Gerbox nya halus, apalagi kalau dibandingkan dengan RTR 180.

Bobot yang berat memberikan keuntungan kala melaju di kecepatan tinggi. Menurutnya si pulsar ini stabil di kecepatan tinggi, namun masih tetap gesit meliuk liuk di kepadatan lalu lintas.

Dari review kedua pemilik pulsar diatas dapat diambil beberapa kesimpulan. Yang pertama pulsar 220 ini menawarkan desain yang menarik. Yang kedua adalah performa mesin yang mumpuni. Dan yang ketiga adalah menurut mereka tentu value for money nya lebih baik dari kompetitor.

Gimana? Sudah ada gambaran kan gimana sosok si pulsar 220 ini? semoga bermanfaat.

sumber dan foto:

http://bikeadvice.in/bajaj-pulsar-220-ownership-review-sameer/

http://bikeadvice.in/bajaj-pulsar-220-dtsi-ownership-review-aditya-gupta/

Ternyata Nurdin Mempersatukan Suporter Sepakbola di Indonesia

Hehe, dilihat dari judulnya keliatannya saya FBN aka fans berat nurdin ya? Di tengah gelombang aksi “turunkan Nurdin Halid” ternyata ada sisi positifnya juga. Seperti diketahui bersama, pencinta sepakbola di tanah air termasuk para suporter klub sepabola sepertinya sudah gemes dengan kondisi persepakbolaan di tanah air. Sepakbola yang selama ini dinaungi oleh organisasi bernama PSSI semakin terpuruk saja dan jauh dari prestasi.

Padahal sebagian besar penduduk negeri ini hobi sekali dengan yang namanya sepakbola, minimal hobi menonton. Alangkah kecewanya ketika setiap kali menonton tim yang dielu elukan selalu kalah. PSSI sebagai organisasi yang menaungi pun dituding tidak becus, dan ujung ujungnya sang ketua umum yang juga mantan narapidana ini mendapat getahnya dan diminta turun.

Namun, ternyata gelombang aksi Turunkan Nurdin ini tidak selamanya negatif. Saya baca di harian surya, suporter dari daerah berbondong bondong ke ibu kota untuk menyegel kantor PSSI, termasuk bonek dan arema. Wah, tahu sendiri kan bonek dan arema ibarat kucing dan anjing. Bonek anti dengan arema dan sebaliknya. Bahkan kalau bro semua lagi di malang dan kebetulan pakai kendaraan plat L alias surabaya mending minggir dulu kalau nggak mau penyok digedor gedor. Nah, dua musuh bebuyutan ini ternyata juga ngluruk PSSI. Tentu bukan untuk tawuran disana. Melainkan untuk bersatu padu menurunkan Nurdin Halid. Mungkin ini jasa terbesar Nurdin ya? menyatukan suporter yang sama sama membenci dirinya.

Tambahan, ketika saya mengetik artikel ini, ada breking news tv one yang mengabarkan kalau banding dua calon ketum PSSI arifin panigoro dan george suta ditolak oleh tim banding. Walah, entah gimana nanti nasib sepakbola di sini kawan. Yang jelas lama lama kalau kalah terus mungkin saya juga bosan nonton.

Mini Supermoto – nya Kawasaki 21 jutaan, Bukan Mainan Anak Anak

Juli nanti penggemar kawasaki bakalan punya mainan baru. Yup, kawasaki akan memboyong produk baru mini trail 110 cc bernama Kawasaki KSR. Kawasaki KSR ini bergaya supermoto dengan ban gendut 12 inci. Karena posturnya yang imut imut, supermoto yang satu ini jauh dari kesan sangar menurut saya. Jadinya malah lucu menggemaskan.

pilihan warna di thailand

Dilihat dari desainnya kelihatannya si mini supermoto ini bakalan nyaman ditunggangi. Ban nya juga berprofil tebal, aman dipakai di disini yang jalanannya penuh lubang. Joknya kelihatannya dinaiki satu orang saja juga penuh nih, nggak tahu deh gimana nasib boncenger.

penggemar ksr di singapura, walaupun dinaiki rider jumbo (kiri) masih proporsional juga ya ternyata ukurannya, jadi tidak perlu khawatir melanggar HAM alias Hak Asasi Motor

Walaupun mini, supermoto ini bukan mainan anak anak. Karena mesin 110 cc nya bisa menghasilkan tenaga hingga 8,6ps. Supermoto ini mungkin lebih menyasar ke segment hobbies yang ingin kendaraan unik, dan enak dikendarai. Segment baru yang sebelumnya belum digarap oleh merek lain. Menarik juga.

info lengkap tentang KSR ini bisa dilihat di web khusus KSR di thailand (tentu dengan bahasa cacing nya yang khas), bisa di klik di bawah ini

http://www.kawasakiksr.com/new_ksr/

sumber

motorplus.otomotifnet.com

kawasakiksr.com

foto: http://bellespics.eu/image/d80a98d9/

Kalau Jadi Terealisasi, Mampukah Mobil Murah Mencuri Pasar Roda Dua?

Mungkin sudah banyak yang tahu, untuk mendongkrak industri otomotif di Indonesia pemerintah menawarkan kepada para produsen otomotif untuk membuat mobil murah. Ada beberapa syarat utama untuk mobil murah ini, yaitu harga di bawah 100jt rupiah dan konsumsi bbm sekitar 20km/lt.

kalo ini masuk sini, jadi saingan berat panda geely y?

Sampai sekarang belum ada produsen yang secara resmi menyatakan akan memproduksi mobil dengan kriteria tersebut. Melainkan hanya sebatas desas desus. Nah, yang menarik untuk diprediksi adalah, apabila mobil murah ini benar benar terealisasi akankah mampu mencuri pasar roda dua?

Selama ini segment kendaraan roda empat dan dua memiliki gap yang lumayan jelas dan tidak saling memakan satu sama lain. Penyebab utamanya jelas karena harga yang jauh berbeda. Penyebab lain karena biaya untuk memelihara mobil tidaklah sedikit. Jadi mungkin saja ada keluarga yang memiliki beberapa motor yang notebene sudah seharga mobil. Keluarga ini lebih memilih motor karena lebih efisien. Karena biaya perawatan dan konsumsi BBM juga menjadi pertimbangan.

Dengan adanya mobil murah bisa jadi konsumen kendaraan roda dua mulai melirik bahkan berpindah ke roda empat. Karena mobil murah ini selain harganya murah juga didesain perawatan dan konsumsi bbmnya juga efisien. Dengan konsumsi BBM 20km/lt biaya operasional sehari hari pun terjangkau. Bahkan konsumsi BBM ini mungkin sama saja dengan beberapa tipe kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat juga memiliki kelebihan dari segi keamanan dan kenyamanan.

Ada beberapa desas desus tentang calon mobil murah ini. Salah satunya dari suzuki. Dan contoh nyatanya bisa ditengok di India. Suzuki Maruti India memiliki beberapa tipe dengan harga miring, antara lain alto (tentang alto bisa di klik di sini ) dan a-star . Tipe tipe ini dibekali dengan mesin 3 silinder yang irit BBM. Mesin ini juga sudah digunakan di sini yaitu untuk karimun estilo terbaru.

Semoga saja mobil mobil murah ini benar benar terealisasi, dan kita lihat saja nanti apa yang terjadi, hehe.