Tidak banyak orang yang mau meluangkan waktu yang tentu saja tidak singkat, untuk menyusuri negri ini. Dua orang wartawan senior, Farid Gaban dan Ahmad Yunus melakukan perjalanan keliling Nusantara tercinta ini. Trus apa hubungannya dengan blog ini? naa, dua brother ini utamanya menggunakan motor sebagai sarana transportasinya.
Saya salut sama kedua brother ini. Pingin mengenal lebih dalam Indonesia sekaligus mengenalkannya kepada orang lain. Pinggiiin nanti suatu saat bisa kaya mereka.
Sabtu, 21 Agustus 2010
zamrud-khatulistiwa.or.id
Rabu, 11 Agustus 2010
Byson dah di test ride!!!!
Gosip - gosipnya dilaunching setelah lebaran kisaran harga 19,5 jt an. Bener - bener head to head sama mega pro nih. Mengenai speknya gak perlu lagi diceritakan. Sudah diulas habis oleh berbagai blog dan portal otomotif.
komparasi Fz 160 / byson vs Dazzler / new mega pro bisa di lihat di link berikut
http://bikeadvice.in/yamaha-fz16-honda-cb-unicorn-dazzler/
Selasa, 10 Agustus 2010
Raider 125 goes to Cangar (again) part2 – macet agustusan
Pulang dari Cangar cuaca agak mendung. Jalanan pun diselimuti kabut. Suasana bertambah dingin dan dramatis. Ternyata cuaca mendung ini pertanda sesuatu yang akan kami alami. Beberapa kilometer sebelum memasuki kota Batu kami terjebak macet. Ada pawai agustusan daerah setempat. Saya berada persis di belakang penari jaranan yang sedang kesurupan. Beberapa kali saya kena pecut untung tidak keras. Saya terkena pecut agak keras pas melintas di samping jaranan yang dirasuki roh ngawur ini. Cplass... satu sabetan mengenai visor helm saya. Untung saja saya yang kena. Padahal beberapa saat sebelumnya di sebelah saya ada ibu – ibu yang membonceng anaknya. Karena anaknya takut jaranan si ibu pun minggir. Coba kalau ibu ini yang kena. Dengan baju dan helm seadanya pastinya terasa sakit kalau kena.
Kami pun mencoba untuk mencari jalur alternatif. Berdasarkan informasi pak penjual bakso akhirnya kami mencoba rute yang melewati selecta. Rute ini melalui jalan yang kecil dan kondisinya lumayan parah. Beberapa tempat menanjak dan menurun ekstrim. Sebuah pikup mitshubisi bahkan harus melorot nggak kuat nanjak. Setelah tanya – tanya beberapa kali termasuk sms teman akhirnya kami paham rute yang harus kami lalui. Setelah berkelok kelok nggak jelas menyusuri jalan akhirnya kami sampai di suatu tempat. Tahu yang terjadi? Kami berpapasan dengan pawai pembawa bencana ini untuk kedua kalinya. Apes......ternyata pawai ini juga masuk ke jalur alternatif kami. Sungguh pawai teraneh yang saya temui. Tidak menyisakan jalan. Bahkan jalur alternatif pun diembat. Total kami bertemu pawai ini sebanyak 3 kali dan kami terjebak macet sekitar 2,5 jam.
Setelah berkutat dengan macet sampe bikin pusing kepala akhirnya kami berhasil bebas. Badan yang tadi rileks sekarang capek lagi. Plus lapar yang sangat. Kami mampir lagi ke alun alun untuk makan. Perut kenyang setelah diisi nasi krengsengan dan teh manis. Perjalanan pun dilanjutkan ke Malang. Ternyata macet adalah sahabat kami paling akrab hari ini. Pas perjalanan pulang kami sekali lagi bertemu macet. Namun kali ini kami searah dengan penyebab macet. Cerita tentang macet ketiga ini bisa di baca di link berikut.
macet lagi

Sampai kosan tenaga tinggal beberapa watt. Nggak sampai larut malam saya sudah KO terbuai mimpi. Hmmh...hari yang menyenangkan sekaligus melelahkan...namun tetap, tidak akan kapok untuk Cangar part 4 5 dst..hehe
Raider 125 goes to Cangar (again) part1
Sabtu kemaren saya dan beberapa teman jalan jalan ke Cangar. Berangkat lebih siang dari waktu yang telah direncanakan. Mata masih agak mengantuk karena kurang tidur. Malemnya ngobrol ngobrol sampe larut, dan diteruskan nonton film bareng. Efeknya batrei belum terisi penuh ketika harus bangun keesokan harinya. Mau mbangkong sungkan karena rumah orang, hehe…
Sampai di alun – alun Kota Batu mampir dulu beli susu. Setelah memborong beberapa botol susu perjalanan pun dilanjutkan. Berbeda dengan perjalanan ke cangar dulu yang senantiasa diselimuti mendung, kali ini cuaca sangat cerah. Langit begitu biru, kontras dengan pemandangan sepanjang perjalanan yang hijau. Kami sempatkan dulu berhenti untuk berfoto foto ria. Sambil minum susu yang tadi kami beli.
Bener juga, sampai di kolam ternyata lumayan ramai. Ada beberapa gerombol pemuda sedang asik berendam di kolam, jadi mirip sekumpulan yakuza. Akhirnya kami memilih di kolam yang besar yang agak sepi. Pantes saja kolam besar ini sepi. Setelah saya nyemplung di kolam baru ketahuan airnya agak dingin. Kami lalu pindah ke kolam tempat yakuza tadi berkumpul. Hmmm.... awalnya terasa panas, tapi lama – lama terbiasa. Rasanya enak. Badan jadi rileks, pegal – pegal hilang. Memang hebat desain Sang Pencipta. Bisa menciptakan sistem yang membuat air ini menjadi panas secara otomatis. Bayangkan, untuk membuat sepanci kecil air menjadi hangat butuh bermenit menit, la ini berkolam kolam, Subhanallah.. O iya, di sekitar sini airnya semua panas. Air di kamar mandi, kran2, bahkan sungai di sekitar sini juga panas airnya, sampai keluar asap di permukaannya. Setelah puas berendam kami segera ganti baju, dan... foto – foto lagi..hehe..
Next: Raider 125 goes to Cangar (again) part 2
Senin, 02 Agustus 2010
Kurang Ajiaar!
Peluh masih belum kering benar sewaktu saya menulis ini. Hari ini saya benar benar dikerjain sama si raider. Tadi pagi pas saya mau berangkat ke kampus ee... tiba - tiba mogok di jalan. Terpaksa jurus mendorong dipakai. Untung waktu itu sama teman. Setelah sampai kosan pinjem motor teman berangkat lagi ke kampus.
Siang hari saya bermaksud membawa si raider periksa ke servis resmi suzuki langganan. Setelah olah raga kaki cukup lama sampai keringatan menendang kick stater akhirnya mesin mau menyala. Dengan hati hati gas saya jaga supaya tidak mati. Sms teman bentar untuk menemani. Buka pagar, masih aman. Tidak lama pas ada sms balasan masuk saya merogoh celana jins saya mengambil hp, karena agak seret saya pun berdiri dan gas tidak sengaja turun. Mati lagi mesin nya. Sampai keringatan saya mengengkol. Akhirnya pasrah. Teman saya sms lagi untuk ke kosan. Raider akan di dorong sampai dealer. Begitu teman saya datang saya mencoba keberuntungan untuk menghidupkan lagi. Alhamdulillah menyala. Langsung gas saya pegang terus. Segera ke dealer.
Lega rasanya setelah sampai di dealer. Saya langsung menemui mas mekanik dan menjelaskan kalau motor saya mogok. Setelah beberapa saat motor dicoba menyala. Dibawa keluar untuk di tes. Lalu masnya berkata "gak papa gini". Loh? gak papa gimana? jawab saya. "ya gpp". Asem. ya memang sih setelah dicoba coba gak ada masalah. Eee.. ladalah. Y wis mas, terimakasih jawab saya. Setelah membayar ongkos 5rb saya cabut. Pulangnya saya sempatkan membeli minuman energi alias pertamax biar si raider cepat sehat.
Sampai di kosan lancar... seolah olah tidak pernah mogok. ckckck... dikerjain saya...