Kamis, 09 Desember 2010



Setelah si skywave menginap di bengkel resmi suzuki setelah kecelakaan, bapak saya ternyata sudah ancang ancang memikirkan pengganti. Awalnya yang muncul di benak beliau adalah vespa. Ya, bapak saya walaupun bukan skuteris tapi respect sekali sama produk itali yang satu ini. Sebenarnya sudah ada satu unit vespa excel di rumah, khusus untuk jumatan. Setelah saya beri tahu kalau vespa juga ada yang baru langsung antusias. Setelah browsing kesana kemari akhirnya saya menemukan website yang bisa dijadikan rujukan. Di website sun motor disebutkan dengan lengkap price list dan spesifikasi si vespa. Glek. Saya cuma menelan ludah melihat price listnya. Vespa LX150 dibanderol 52juta. Bisa dapet byson dua biji bro. Ternyata harga yang cukup mengagetkan ini tidak membuat semangat bapak saya kendur. Pertanyaan berikutnya yaitu dealernya dimana. Dan ini yang membuat keinginan meminang vespa pun diurungkan. Adanya hanya di kota besar, yang terdekat surabaya. 3s nya menjadi kendala. Apalagi vespa ini sangat jarang ada sehingga sangat riskan untuk diservis di sembarang tempat.


Dan yang membuat saya heran, desain vespa ini tidak berubah. Masih kental sekali nuansa klasiknya walaupun sudah berteknologi modern. Pantas saja penggemar penggemarnya loyal. Karena cita rasanya tetap tidak berubah. Khas dan unik.

Konsumen vespa mungkin menyalahi pakem teori marketing yang ada. Harga mahal, tidak ada iklan, bentuk itu itu saja, performa juga begitu begitu saja tapi tetap saja menjadi buruan. Membeli vespa memang membeli eksklusivitas dan seni. Vespa bukan motor yang bisa diajak rebah di tikungan menikmati desiran adrenalin. Lebih cocok untuk jalan jalan santai, menikmati lingkungan sekitar, menikmati hidup. Desain vespa yang itu itu saja justru malah sebuah keuntungan. Selain menjadi sebuah ciri khas, desain ini abadi. Berbeda dengan motor jepang yang sudah terlihat jyadul acchhh setelah lima atau sepuluh tahun, vespa masih saja keren walaupun sudah berpuluh puluh tahun. Malah semakin tua semakin langka, semakin bernilai.

Seandainya saja vespa mau serius lagi memperluas pasar, menambah lagi dealer dan jaringan 3s nya bukan tidak mungkin bisa booming lagi seperti dulu. Mengingat penggemar vespa sangat fanatik dengan merek ini, lebih dari sekedar fans berat.

0 komentar: