Jumat, 03 Desember 2010

Belajar Toleransi Berlalu Lintas dari Sopir Angkutan Barang

foto: mbah gugel

Setelah lulus bulan kemaren, sambil mencari cari lowongan pekerjaan yang cocok, saya juga bantu bantu usaha bapak saya dirumah. Saya memilih untuk membantu masalah transportasi dulu saja. Kirim kirim barang. Sebenarnya sejak kuliah saya juga sudah sering membantu, tapi baru sekarang ini bisa intens. Banyak pengalaman unik yang saya dapatkan dijalan sebagai “supir”.

Walaupun hidup para supir di jalan biasanya keras, tapi mereka punya etika yang bagus bro. Jarang ada yang berkendara sakarepe udel e dewe. Karena mungkin sebagian besar umur dihabiskan dijalan, jadi mereka sudah paham betul bagaimana bersikap. Mereka juga menghargai supir supir lain yang seperjuangan. Salah satu etika yang patut diacungi jempol adalah mereka tidak egois bro. Sadar kalo jalan raya itu milik bersama. Sering saya temui, truk bermuatan berat yang melaju pelan sekali di jalan. Na, si supir truk pun sadar kalo dia berjalan pelan maka memberi kesempatan kendaraan di belakangnya untuk mendahului. Dengan cara sedikit menepi untuk memberikan ruang yang lebih banyak. Sering saya ketika akan menyalip, ketika sudah menyalakan sein dan posisi kendaraan agak menengah, otomatis si supir truk menepikan kendaraannya. Bahkan yang membuat suasana supirship (apa ya istilahnya, hehe) semakin kental, pak supir yang budiman ini mengeluarkan tangannya dari jendela seolah berkata “monggo mas kalo mau nyalip”. Atau juga dengan tanda jempol yang bisa diartikan aman untuk menyalip. Sebagai ucapan terima kasih biasanya saya sempatkan membunyikan klakson untuk menyapa.

Ada lagi yang menambah persaudaraan diantara supir. Namun sekarang sudah mulai luntur dan jarang saya temui. Dulu saya sering ikut bapak saya pas saya masih kecil. Sesama supir mempunyai semacam kode rahasia apabila ada razia aparat kepolisian (jangan ditiru..xixi) jadi sewaktu berpapasan dengan kendaraan lain yang sarat muatan dan keliatannya akan “kena” maka si sopir yang baru saja melalui razia akan memperingatkan terlebih dulu. Dengan cara menyalakan lampu jauh dan memberikan kode dengan tangan. Namun sekarang saya belum pernah menemui, mungkin juga karena daerah yang saya lalui jarang ada razia.

Alangkah indahnya ya kalo bikers juga begitu. Saling menghargai satu sama lain sesama pengguna jalan.

0 komentar: