Rabu, 01 Desember 2010

Akhirnya kerabat si penyerempet datang

Ini kelanjutan daru artikel saya sebelumnya bro.. klo yang gak mudeng bisa diklik di sini . Hari ini kerabat si penyerempet datang ke rumah. Sekarang, pas artikel ini saya ketik orang tua saya masih ngobrol ngobrol dengan suami temen ibu saya yang ikut dalam kecelakaan kemaren.

Ternyata si penyerempet memang apes 3 x lipat. Si penyerempet ini masih duduk di kelas 1 tsanawiyah (setingkat smp) bro.. Bisa ditebak kelanjutannya kan? yup, nggak punya sim. Pantes pas kejadian bingung ngumpetin motornya sampe ke kandang sapi, sebelum akhirnya ketemu dan diangkut ke mobil pulisi. Apes kedua, tulang selangkanya retak. Hii… ngeri saya membayangkan. Kasihan juga. Apes ketiga, temen ibu saya yang ikut dalam kecelakaan itu istrinya pak pulisi. Klop dah. Dan teman ibu saya ini punya riwayat kecelakaan yang parah. Dulu pernah tulang belakangnya bermasalah gara gara kecelakaan. Trus gara – gara kecelakaan kemaren tulang belakangnya sakit lagi. Sekarang masih sulit mau bergerak sendiri dan masih dalam proses berobat.

Nggak tahu deh kelanjutan prosesnya kaya gimana, sekarang masih dalam proses perbincangan. Memang kalo belum waktunya naik motor sebaiknya menahan diri. Secara dari kondisi mental memang belum siap. Menghadapi situasi mendadak mudah gugup, ndlosor deh ujung ujung nya.

2 komentar:

Piyo mengatakan...

y ampuuuuun....
saknoe... hahaha, koq yo pas enek kandang sapi barang

blog e obie mengatakan...

woo.. kata saknoe ambek hahaha tidak bisa disatukan