Sabtu, 06 November 2010

FU125 Blog Prays For Indonesia




Sedih ya bro. Musibah di negeri ini ibarat pembalap yang kejar – kejaran di sirkuit. Belum juga Wasior beres, ee ada tsunami di mentawai, dan jeda beberapa saat langsung di overtake oleh letusan merapi yang juga turut menewaskan sang “mekanik” mbah marijan.

Rasanya energi di bangsa ini habis untuk memperbaiki efek bencana. Bukannya untuk membangun agar lebih baik. Saya masih agak ingat salah satu ceramah KH Zainudin MZ (klo g salah) yang saya dengar di radio tentang musibah. Untuk orang yang bertakwa namanya bukanlah musibah. Tetapi ujian. Karena memang ujian nggak cuma disekolah bro. Di kehidupan nyata juga sama. Kalau ujiannya lulus, dapat nilai baik, kan sip. Nah, untuk orang yang masih setengah setengah ketakwaan nya musibah adalah peringatan. Yup, diingatkan agar level ketakwaannya di tambah. Terakhir, untuk orang yang khilaf dan lupa sama dzat yang harus nya dia takwai, musibah adalah teguran. Nah, mari kita bertanya kepada diri kita masing masing termasuk yang mana dari golongan diatas, untuk dapat memahami dan memperbaiki diri.


Ada temen saya yang sms, isinya mengajak untuk menjadi relawan di merapi. Waduh, bukannya saya nggak mau. Tapi takutnya saya malah ngrepoti disana. Saya tidak punya skill apa apa untuk membantu. Saya tidak punya fisik yang tangguh dan kuat. Saya juga tidak punya ilmu kesehatan misalnya yang berguna untuk para korban disana. Karena saya pikir, relawan itu nggak cuma modal niat. Tapi juga kemampuan yang mumpuni. Karena disana harus menghadapi situasi ekstrim, situasi bencana. Saya, disini, beratus ratus kilo dari lokasi bencana, cuma bisa berdoa. Semoga bencana segera berakhir. Semoga para korban diberikan kesabaran dan kekuatan. Dan juga saya berdoa semoga relawan, tim sar, TNI, Polisi, dan petugas petugas yang lain diberikan kekuatan dan keselamatan dalam menjalankan tugas. Amin..

2 komentar:

Djoko Semproel mengatakan...

soal mahasiswa jadi relawan, wingi sempat ngobrol ambek arek2 kampus juga..sehubungan dengan itu, BEM kampusku ngirim relawan juga. yang jadi pertanyaanku kurang lebih sama kayak pendapamu terakhir itu, semoga yang dikirim pernah dapet pelatihan dari SAR atau sejenisnya soal penanganan bencana...

blog e obie mengatakan...

na iku... kan gak lucu pingine nolong malah ditolong d kono..