Selasa, 28 September 2010

Prospek Bisnis Cuci Mobil Hidrolis


Saya punya hobi yang aneh. Setiap saya datang ke sebuah tempat usaha saya selalu sempatkan untuk memperhatikan banyak hal. Berapa kira – kira biaya yang dibutuhkan dan berapa kira – kira laba yang didapatkan. Demikian juga ketika saya kebetulan disuruh bapak saya mencuci mobil di cucian mobil hidrolis.

Menurut saya bisnis ini menarik sekali. Terutama karena bergerak di sektor jasa. Sampai kapanpun mobil pasti akan kotor dan perlu dicuci. Jadi pasti selalu dibutuhkan, selama belum ditemukan teknologi mobil yang bisa membersihkan dirinya sendiri, hehe. Selain itu juga tidak membutuhkan karyawan dengan skill / pendidikan yang tinggi. Yang penting bisa ngusap ngusap, nyemprot, beres. Lebih baik kalau yang bisa nyetir. Itupun tidak perlu yang ahli, cukup untuk muter muter mobil di area cuci. Jadi karyawan tidak perlu susah mencari, memanfaatkan pemuda pemuda sekitar juga lebih baik.

Setelah selesai, saya pun membayar. Rp. 20.000. Hmm.. lumayan terjangkau juga. Cuci mobil manual saja Rp.15.000 tanpa parfum tanpa semir ban dll. Yang ini sudah semua termasuk interior mobil. Saya pun membayangkan berapa sih keuntungannya? Masih ada laba nggak ya?

Mari dipikirkan satu – satu. Pertama lokasi usaha. Lokasi sebaiknya di jalan arteri yang ramai dilalui kendaraan. Lokasi juga harus luas agar bisa menampung beberapa mobil sekaligus mobil bisa berputar putar di dalamnya. Ini mungkin menjadi kendala yang paling dasar. Harga lahan yang cukup luas di jalan arteri relatif mahal. Modal yang disiapkan harus besar. Kecuali kalau punya tanah warisan dan tinggal membangun saja.. hehe.. Bangunan nya tidak perlu aneh aneh. Cukup konstruksi atap yang tinggi mirip gudang, lantai keramik, mushola, toilet, kantor kecil / kasir sudah cukup. Yang penting sirkulasi harus baik karena selalu basah jadi rawan lembab.

Kedua peralatan yang dibutuhkan. Dibanding lokasi kebutuhan yang kedua ini tidak begitu mahal. Kalau hidrolis 2 kemahalan beli 1 saja dulu cukup dipakai gantian. Karena saya perhatikan pemakaian hidrolis ini tidak terlalu lama. Bagian yang lama adalah proses mengelap, mengilapkan dan membersihkan interior. Peralatan lain yang dibutuhkan tentu saja steam air, alat untuk membuat busa salju, juga kompresor kecil untuk membantu mengeringkan bagian2 yang sempit.
Setelah lokasi dan peralatan siap bisa dimulai usahanya. Tapi bagaimana labanya? Na ini yang sampai sekarang masih menjadi pertanyaan saya. Bayangkan ongkosnya Rp. 20.000. 1 mobil membutuhkan waktu 30 – 45 menit. Lumayan lama. Itupun satu mobil dikerjakan 3 – 4 orang. Berarti perlu setidaknya 8 karyawan untuk mencuci 2 mobil sekaligus. Belum lagi biaya sabun, semir ban, parfum, dan listrik. Keliatannya ongkos karyawan memakan porsi yang besar dari tarif. Buka jam 8 – 5 sore atau 9 jam dan satu jam istirahat. 8 jam = 480 menit. 480 / 45 = 10,6 kendaraan. Berarti kalau 2 sekaligus tiap waktunya sekitar 20 kendaraan per hari (kalau penuh / ramai) biasanya kan kadang sepi kadang ramai. 20 kendaraan x 20.000 = 400.000rb. belum dipotong ongkos 8 karyawan dan belanja sabun semir dll. Keliatannya sih labanya tidak terlalu banyak ya. Butuh waktu lama untuk break even point nya.

Tapi ini masih pemikiran orang awam, kalau ada yang terjun di bidang ini dan ingin menambahkan silahkan, sekalian untuk memotivasi saya dan juga pembaca lain...

0 komentar: