Selasa, 28 September 2010

Mencermati Yamaha Lexam

Dulu saya pernah guyon guyon sama teman. Kalau saja ada bebek tapi matik pasti enak ya... Transmisinya otomatis tapi bentuknya bebek. Guyonan ini berawal dari rasa aneh saya setiap kali mengendarai skubek matic. Entah kenapa saya merasa tidak cocok pakai skubek matic. Mulai dari dengkul yang sering mentok setir, sampai hampir terjungkal sewaktu manuver ekstrim. Mungkin sayanya yang nggak bisa atau memang dari sononya, nggak tahu, hehe. Tapi seiring berjalannya waktu ternyata yang jadi bahan guyonan tadi menjadi kenyataan. Yup, dengan dikenalkannya bebek matik.

Di indonesia di awali oleh Honda revo AT. Sayang, karena fiturnya sudah lumayan harganya menjadi mahal. Lumayan mahal untuk ukuran bebek 110cc. Sekarang, giliran yamaha meluncurkan bebek matik, yamaha lek sam, eh, lexam. Diprediksi harganya lebih murah dari REvo AT. Bagaimana sosoknya? mari kita cermati.

Fairing depan sudah menganut trend sekarang yaitu 3d fairing, sektor depan jadi kelihatan padat. Hal ini akan mempersulit yang hobi lepas fairing. Kalau diamati bentuk fairing mirip jupie mx. Gak tau nanti bagaimana versi untuk indonesia, tapi yang ini ada penutup rantai. Walaupun membuat rantai lebih bersih dan awet, sekaligus juga lebih aman (mencegah rok atau jas hujan kesrimpet) berdasarkan pengalaman orang indonesia tidak suka model beginian. Sukanya yang telanjang, alias rantainya keliatan. Tapi ini masalah sepele, toh bisa dicopot.
Tampak depan-samping terlihat desainnya cukup keren... sein terpisah lumayan besar tapi harmonis. Lampu depan melebar seperti halnya jupiter z series.

Terakhir, spesifikasinya:

Engine: 4 stroke, single cylinder, 2 valve, SOHC, air cooled four stroke
Capacity: 113.7cc
Maximum power: 6:18 kW / 8000 rpm
Maximum torque: 8:23 Nm / 6500 rpm
Tank Capacity: 4.1 liters
System: Carburetor
Ignition: CDI
Clutch System: Wet - Centrifugal Matic
Transmission System: V Belt Y-CAT
Dimension p x v x t: 680mm x 1.920mm x 1.075mm
height: 760 mm
weight: 98 to 108 kg

0 komentar: